Arah Baru Zoleka: Memberdayakan dan Mewujudkan Impian Anak Berkebutuhan Khusus

Zoleka didirikan di tahun 2016 dengan semangat awal melindungi para pengendara sepeda motor dengan memproduksi jaket dan aksesoris sepeda motor dengan kualitas yang baik dan harga terjangkau. Seiring berjalannya waktu, di tahun 2018 saat terjadi perubahan kepemilikan perusahaan yang membuat perubahan di seluruh elemen perusahaan, muncul semangat baru untuk bisa memberikan dampak sosial ke masyarakat. Hal ini dilanjutkan di tahun 2020, dimana saya dan Zoleka percaya antara prinsip bisnis dan nilai kebajikan harus dipadukan untuk memberikan dampak positif kepada masyarakat.

Di tahun 2021, Zoleka berkomitmen membantu dan memberdayakan mereka yang tersisih dari masyarakat. Melalui dua program utamanya, yaitu Social Act dan Human Empowerment, Zoleka telah menjalankan berbagai kegiatan sosial yang memberikan dampak positif pada banyak orang. 

Program Social Act merupakan tonggak awal dari misi Zoleka untuk membantu mereka yang tersisih dalam masyarakat. Bertajuk Sharing Happiness, Zoleka membantu untuk memberikan bantuan berupa sandang dan pangan untuk para marginal di beberapa daerah di Indonesia. Lalu terdapat juga program Bagi Bagi Makanan (BBM) dimana Zoleka berkolaborasi dengan berbagai komunitas membagikan makanan siap santap kepada orang-orang jalanan, memberi mereka harapan dan kehangatan di saat mereka membutuhkannya. Tindakan ini membuktikan kepekaan Zoleka terhadap kondisi sosial dan komitmennya dalam memenuhi kebutuhan dasar orang-orang yang membutuhkan.

Selain itu, program Zoleka yang menjadi sorotan adalah Human Empowerment, khususnya dalam membangun awareness masyarakat tentang memberikan kesempatan kedua kepada narapidana di tahun dan pemberdayaan anak-anak berkebutuhan khusus, dan juga memberikan kesempatan mereka untuk berkarya dan berdaya. Zoleka memberdayakan mereka yang tersisih dalam bentuk kaos dan totebag hasil karya ABK yang dijahit oleh para narapidana. Namun, pada tahun 2022, Zoleka dengan penuh semangat memutuskan untuk lebih memusatkan perhatian pada anak-anak berkebutuhan khusus, melibatkan mereka dalam berbagai acara yang menginspirasi.

Acara perdana yang mencuri perhatian adalah "Walking Together" yang dilaksanakan di BTC Mall Bandung. Acara ini mencakup Fashion Show dan Talkshow. Dihadiri oleh Ibu Atalia Praratya Kamil, seorang tokoh masyarakat terkenal, Ibu Atalia memberikan dukungan penuh serta menunjukkan antusias yang besar. Keikutsertaan Ibu Atalia dalam acara tersebut memberikan awareness yang lebih luas kepada masyarakat akan pentingnya dukungan dari semua pihak untuk menciptakan inklusi dan keragaman yang lebih baik.

Acara kedua yang Zoleka ikuti adalah Indofest 2022, sebuah acara pameran outdoor terbesar se-asia tenggara yang mengagumkan. Indofest 2022 memberikan kesempatan kepada anak-anak berkebutuhan khusus dari Zoleka untuk tampil dalam fashion show untuk memperlihatkan karya-karya mereka yang luar biasa. Acara ini sangat menginspirasi banyak orang dan menerima apresiasi yang tinggi dari masyarakat.

Tidak hanya itu, "Tour de Borobudur 2022" juga menjadi momen yang tak terlupakan dalam perjalanan Zoleka. Zoleka berpartisipasi menjadi official merchandise dari Tour de Borobudur 2022 dimana produk merchandise tersebut memiliki gambar hasil dari anak-anak berkebutuhan khusus. Terdapat juga partisipasi Pak Ganjar Pranowo, seorang tokoh penting dalam pemerintahan, yang turut mendukung acara tersebut. Anak-anak berkebutuhan khusus tidak hanya tampil dalam fashion show, tetapi juga mengikuti workshop menggambar. 

Marthen, salah satu anak berkebutuhan khusus pun viral di sosial media karena terdapat moment saat Marthen tidak mengenali Pak Ganjar karena memakai topi. Saat Pak Ganjar membuka topinya, Marthen baru mengenali Pak Ganjar dan sontak kegirangan dan memeluk erat Pak Ganjar. Tentunya moment tersebut sempat menjadi perbincangan yang positif selama beberapa waktu. Keikutsertaan Zoleka ini membuktikan bahwa mereka memiliki bakat yang luar biasa dan dapat berkontribusi secara kreatif dalam dunia seni.

Momentum berikutnya adalah "Special Child in Action" sebuah acara yang diadakan di Paris Van Java, Bandung. Dalam acara ini, anak-anak istimewa ini melangkah dengan bangga di atas catwalk, menunjukkan pesona mereka kepada dunia. Inisiatif ini tidak hanya mengubah persepsi masyarakat tentang anak-anak berkebutuhan khusus, tetapi juga memberikan mereka kepercayaan diri yang kuat untuk tampil di depan publik.

Zoleka  juga mengadakan lelang bertajuk "Follow The Star: Silent Auction" Lelang ini tidak hanya menjadi platform untuk mengumpulkan dana, tetapi juga sebagai wadah untuk memamerkan karya-karya anak-anak berkebutuhan khusus. Tentunya hasil dari lelang ini diberikan 100% kepada anak yang karyanya terjual. Karya-karya mereka tidak hanya menginspirasi, tetapi juga memancarkan keindahan yang luar biasa.

Keberhasilan Zoleka dalam membantu dan memberdayakan anak-anak berkebutuhan khusus telah membangkitkan kebanggaan yang luar biasa bagi saya, Irene Ridjab selaku founder Zoleka. Saya yang terlibat langsung dalam pendampingan anak-anak ABK, merasa perlunya persiapan yang lebih serius lagi untuk bisa melengkapi anak-anak berkebutuhan khusus ini sebagai bekal masuk ke dalam dunia kerja. ABK juga diharapkan bisa mandiri, mampu bersosialisasi dengan masyarakat serta bertahan dari segi finansial. Saya merasa menemukan panggilan hati dalam fokus yang mendalam pada anak-anak berkebutuhan khusus dan membantu mereka mencapai potensi terbaik mereka. 

Sehingga pada tahun 2023, saya memutuskan untuk lebih fokus dalam pemberdayaan ABK dengan mengumumkan pembukaan House of Hope pada April lalu. House of Hope adalah training centre yang bertujuan untuk memberikan anak-anak berkebutuhan khusus keterampilan yang diperlukan agar mereka siap memasuki dunia kerja. House of Hope membuka lapangan kerja, dalam bentuk pengerjaan proyek corporate order B2B (business to business) untuk instansi, perusahaan maupun individu yang bisa bersama-sama mengembangkan bakat ABK. Program dalam House of Hope sudah disesuaikan dengan kebutuhan pasar dan dikombinasi dengan program terapi untuk ABK, juga diberlakukan sistem semi profesional sehingga para ABK belajar untuk bekerja secara profesional. 

Melalui pelatihan keterampilan yang disesuaikan dengan kebutuhan mereka, saat mereka sudah siap secara mindset, mental dan keterampilan, anak-anak berkebutuhan khusus yang bergabung di House of Hope dan lulus seleksi akan disalurkan ke masyarakat dan perusahaan yang sudah bekerjasama, untuk bisa bekerja secara mandiri dan mengembangkan potensi mereka sepenuhnya. 

Pemberdayaan ABK melalui House of Hope dengan mengerjakan corporate order B2B inilah yang menjadi arah baru untuk Zoleka, beralih dari model bisnis B2C yang sebelumnya, untuk bisa memberikan dampak sosial yang lebih maksimal. Terima kasih banyak untuk dukungan kepada Zoleka sejak tahun 2016, dan mohon dukungan untuk fokus baru kami. 

Akhir kata, mari kita bersama-sama membantu anak-anak berkebutuhan khusus ini menemukan masa depan yang cerah di tengah keterbatasannya. Kami sadar, kami tidak bisa bergerak sendiri. 

Kami membuka peluang kerjasama yang sebesar-besarnya untuk institusi dan perusahaan untuk bisa mendukung pergerakan yang ada dalam House of Hope. Kami membutuhkan dukungan dari semua pihak untuk bersama-sama menuntun anak-anak ini agar bisa berkarya, berdaya dan berprestasi. Karena mereka sangat membutuhkan dukungan kita dan penerimaan masyarakat, agar bisa semakin percaya diri sebagai bagian dari masyarakat. Mari kita #BantuMerekaBerdaya dan #DukungMerekaBerdaya.